Dataran Rendah : Pengertian, Ciri, Pemanfaatan dan Keberadaannya di Indonesia
Pengertian
Dataran rendah adalah hamparan tanah luas yang berada pada ketinggian relatif rendah yang di ukur dari permukaan laut (200 m dpl). Dataran rendah juga dapat disebut sebagai dataran aluvial.
Dataran rendah |
Ciri-ciri Dataran Rendah
Berikut adalah ciri-ciri dataran rendah, antara lain:
- Tanahnya relatif datar.
- Biasanya di daerah sekitar pantai, namun terdapat juga di daerah pedalaman.
- Terjadi akibat proses sedimentasi.
- Memiliki tanah yang subur dan dijadikan pemukiman.
- Memiliki tekanan udara yang tinggi dibandingkan dataran tinggi.
Pemanfaatan Dataran Rendah
Manfaat dataran rendah, antara lain:
a. Sebagai Jalur Transportasi
Dataran rendah merupakan daerah yang bermanfaat sebagai jalur transportasi untuk mendukung manusia dalam menjalankan kehidupannya.
Hal ini dikarenakan penduduk membangun pemukiman dan pusat aktivitas mereka mengikuti alur transportasi yang berbentuk linier.
b. Pusat Aktivitas Penduduk
Dataran rendah bermanfaat sebagai pusat aktivitas penduduk seperti pusat pemerintahan, pusat komunikasi, pusat pendidikan, dan pusat industri.
Keanekaragaman aktivitas penduduk menunjukkan adanya heterogenitas mata pencaharian penduduk. Mata pencaharian penduduk di daerah dataran rendah adalah petani, pedagang, buruh, pegawai kantor, dan lain sebagainya.
c. Lahan Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan
Dataran rendah terjadi akibat proses sedimentasi. Hal tersebutlah yang membuat dataran rendah memiliki tanah yang subur.
Tanah yang subur tersebut dapat dijadikan sebagai lahan pertanian misalnya dapat membuat sawah irigasi dan sawah tadah hujan.
Selain itu karena tanahnya subur, rumput menjadi mudah tumbuh. Wilayah rerumputan tersebut cocok untuk dijadikan peternakan. Sedangkan untuk lahan perkebunan tidak semua daerah dataran rendah cocok untuk dijadikan perkebunan bergantung pada lokasinya.
Lahan peternakan |
Contoh Lokasi Dataran Rendah
Lokasi dataran rendah terletak di ketinggian maksimal atau tidak lebih dari 200 meter di atas permukaan laut. Apabila ketinggian daratannya lebih dari 200 meter, maka tidak termasuk kategori dataran rendah.
Ada beberapa contoh lokasi dataran rendah di Indonesia, antara lain:
1. Dataran rendah Surakarta
2. Dataran rendah Madiun
3. Dataran rendah Banjarmasin
4. Dataran rendah Cianjur
5. Dataran rendah Banjarmasin
Baca juga : Dataran tinggi
Posting Komentar untuk "Dataran Rendah : Pengertian, Ciri, Pemanfaatan dan Keberadaannya di Indonesia"